Tipe Trader Seperti Apakah kita?

What Kind of Trader is You?

Penggolongan tipe trader yang akan saya bicarakan berikut sangat berpengaruh terhadap kesuksesan dalam bertrading.  Tidak peduli kita scalper, day trader ataupun  swing trader. Tidak peduli juga apakah kita penganut aliran teknikal ataupun fundamental.

Di sini saya tidak akan membedakan type trader berdasarkan pada time frame ataupun macam-macam analisis yang kita gunakan. Toh apapun time frame yang kita pakai atau apapun macam-macam analisis yang kita gunakan, kita bisa menjadi trader yang sukses.
Saya akan menggolongkan tipe trader menjadi 2 kelompok yang akan menyebabkan perbedaan kemungkinan dalam meraih sukses, yaitu:

1. Trader yang Tidak Disipilin

2. Trader yang Disiplin.

Untuk mempermudah menilai diri kita sendiri masuk dalam type yang mana, mari kita lihat aja ciri masing-masing type trader tersebut Trader yang tidak disiplin mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

Trader yang tidak Disiplin :

- Tidak memiliki system, dan kalaupun memiliki system, cenderung tidak dituruti
- Tidak memahami bahwasanya karaketeristik trader itu berbeda-beda
- Bertrading berdasarkan saran/rekomendasi dari pihak lain entah itu trader lain, site internet, forum dan sebagainya, padahal terkadang masing-masing sumber tersebut tidak menggunakan metode yang sama
- Tidak menggunakan risk management, money management maupun trade management
- Asal melihat pelduit langsung diambil tanpa banyak pertimbangan, hanya mengharapkan profit jangka pendek
- Bertrading berdasarkan emosi
- Berpikir bahwasanya trading itu mudah dan merupakan jalan cepat menuju kaya

Trader yang disiplin :

- Memiliki dan mengikuti system tertentu dan mengikutinya secara konsisten
- Memahami pentingnya trading system dan bahwasanya trading dengan menggunakan system yang sesuai dengan situasi dan kondisi serta style nya adalah modal utama mencapai kesuksesan
- Tidak mengkitalkan sinyal ataupun hasil analisis pihak lain dalam bertrading dan hanya melakukan trading apabila system yang dianutnya memberikan sinyal positif
- Memahami pentingnya risk management, money management maupun trade management
- Tidak asal mengambil pelduit hanya untuk mengambil profit jangka pendek
- Memahami pengaruh emosional dalam bertrading dan bisa mengendalikan emosi
- Memahami bahwasanya untuk menjadi trader yang sukses sangat memerlukan pengalaman dan tidak mengharapkan sukses secara instant

Nah, sekarang cobalah review diri kita. Dari point-point di atas, kira-kira mana yang lebih banyak  menggambarkan karakter kita dalam bertrading? Memang sih… menjadi trader yang disipilin bukan berarti kita langsung mendapatkan profit yang konsisten. Akan tetapi, bagaimanapun, untuk menjadi trader yang sukses kita harus terlebih dulu menjadi trader yang disipilin, karena tidak ada trader yang sukses dari golongan trader yang tidak disiplin. Ok. Kalau kita merasa belum menjadi trader yang disiplin, bukan berarti kita kemudian sudah menerima vonis untuk gagal menjadi trader kok… Hei, tidak ada kata terlambat untuk mengubah diri kan? Diri kita yang sekarang adalah bentukan dari masa lalu. Diri kita di masa depan adalah bentukan dari apa yang kita lakukan sekarang. So?
Kalau kita saat ini masih merasa gagal, just forget the past… Jangan berkutat dengan masa lalu. Ubahlah diri kita mulai sekarang. Dan nikmati hasilnya di masa yang akan datang. Kalaupun kita kemudian memutuskan untuk tidak menjadi trader, kebiasaan disiplin tetap bagus kok untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, apapun profesi kita. Jadi tidak ada ruginya kok menjadikan disiplin sebagai kebiasaan kita sehari-hari.

Salam Trading!
Salam Profit!

LATIHAN AKUN SIMULASI
Sekedar informasi tambahan, bagi yang ingin mencoba trading menggunakan akun simulasi dari broker forex terpercaya, silahkan coba akun demonya disini: AKUN SIMULASI LATIHAN.

Oleh: Steve Kandio (Admin TopikForex) - WA: 0852-3777-7474

Profil FB: Steve Kandio
FanPage: TopikForex