Kadang masih banyak orang yang terbalik membacanya, mana mata duit yang menguat dan mana mata duit yan melemah. Bila GBP/USD bergerak dari harga 1.6340 ke 1.6390 (naik). Maka ini berarti GBP/USD mengalami kenaikan 50 poin. Terhadap masing2 mata duit; GBP mengalami “penguatan” nilai mata duit sedang USD mengalami “pelemahan” nilai mata duit. Karena nilai Dollar (USD) yang dibutuhkan untuk membeli GBP semakin besar yaitu dari 1.8540 menjadi 1.8590 per 1 Poundsterling (GBP). Pendek kata nilai, nilai Pound makin mahal terhadap Dollar.
Contoh mudah lagi misalkan: Dollar terhadap Rupiah USD/IDR
Bila USD/IDR bergerak dari harga 8.600 ke 8.700 (naik)
Artinya harga bergerak 100 point. Terhadap masing2 mata duit; USD mengalami “penguatan” nilai mata duit sedang IDR mengalami “pelemahan” nilai mata duit. Karena nilai Rupiah (IDR) yang dibutuhkan untuk membeli Dollar (USD) semakin besar yaitu dari 8.600 menjadi 8.700 per 1 Dollar (USD). Pendek kata nilai, nilai Dollar makin mahal terhadap Rupiah.
Bila GBP/USD dan EUR/USD sedang dalam kondisi “down trend” maka biasanya USD/CHF dan USD/JPY dalam kondisi “Up Trend”. Tapi bila suatu saat harga ini bergerak tidak berlawan seperti yang disebutkan di atas, kita wajib hati-hati untuk memasang posisi (entry) pada hari itu.Bila USD/IDR bergerak dari harga 8.600 ke 8.700 (naik)
Artinya harga bergerak 100 point. Terhadap masing2 mata duit; USD mengalami “penguatan” nilai mata duit sedang IDR mengalami “pelemahan” nilai mata duit. Karena nilai Rupiah (IDR) yang dibutuhkan untuk membeli Dollar (USD) semakin besar yaitu dari 8.600 menjadi 8.700 per 1 Dollar (USD). Pendek kata nilai, nilai Dollar makin mahal terhadap Rupiah.
KLIK GAMBAR DIBAWAH UNTUK DAFTAR FOREX TRADING
Tidak ada komentar:
Posting Komentar